RSUD M.H.A.Thalib Bantah Telah Menolak Pasien Ibu Hamil

oleh -
Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) M.H.A Thalib dr.H Iwan Suwandra.
Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) M.H.A Thalib dr.H Iwan Suwandra.

Jambipers.com, Sungai Penuh – Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) M.H.A Thalib dr.H Iwan Suwandra sangat menyayangkan munculnya tudingan miring terkait pelayanan di (RSUD) M.H.A Thalib. Tudingan negatif tersebut diungkapkan keluarga pasien di story FB akun Ineke Puspita pada Selasa (21/11/2023) malam.

Rangkaian kata yang dituliskan pada story FB akun Ineke Puspita itu pada intinya menjelaskan bahwa pihak RSUD M.H.A Thalib menolak pasien dengan menuliskan kalimat, “Ya Allah RSUD bisa bilang tidak menerima pasien dimana empati kalian sebagai manusia?”.

Pernyataan masyarakat yang menuding bahwa RSUD MH. A. Thalib menolak pasien langsung direspon dan ditanggapi secara serius oleh Direktur RSUD dr.H.Iwan Suwandra. Beliau menjelaskan bahwa tudingan masyarakat tersebut sesungguhnya tidak benar.

“Terkait dengan pernyataan keluarga pasien yang menyatakan RSUD MH.A.Thalib menolak pasien adalah tidak benar. Penanganan medis yang diberikan kepada pasien tersebut sudah sesuai dengan standar pelayanan kesehatan. Walaupun sisrute belum diterima dan pasien sudah datang tetap kita layani kalau memang itu sesuai dengan indikasi klinis dan mengancam nyawa,” kata Iwan Suwandra, Kamis (23/11/2023).

Iwan menjelaskan bahwa semua tindakan ada aturan dan tidak bisa dilakukan semena-mena, baik aturan pemeriksaan administrasi hingga ke pemeriksaan tindakan medis.

“Pada saat pasien ini datang dan akan diperiksa dalam di IGD mereka menolak untuk diperiksa dengan alasan sakit dan bahkan keluarga pasien dengan nada sedikit tinggi mau langsung minta tindakan Secar/sc (operasi) tanpa ada pemeriksaan sebelumnya,” ujar Iwan.

Lebih lanjut Iwan menyampaikan bahwa setelah petugas ponek di IGD menjelaskan SOP dan alur pasien yang terjadi justru pihak keluarga meminta pindah ke rumah sakit swasta dengan alasan di RS Swasta langsung dilakukan tindakan operasi.

“Setelah perawat menjelaskan SOP baru kemudian pihak keluarga pasien mengerti dan minta pindah ke RS lain,” katanya.

Sebagai Dirut RSUD MH.A.Thalib, Iwan  dengan rendah hati menyampaikan permohonan maaf apabila seandainya ada pelayanan di RSUD tidak memuaskan masyarakat sehingga menimbulkan ketidaknyamanan bagi masyarakat.

“Saya mohon maaf atas ketidaknyamanan ini, kami dari pihak RSUD selalu bekerja semaksimal mungkin, semuanya ada aturan, semuanya ada prosedur, semoga masyarakat bisa memahami ini dan menyampaikan jika ada keluhan melalui call center RSUD MHAT,” tutup Dirut Iwan.(kin)

No More Posts Available.

No more pages to load.