Jambipers.com, Jambi – Direskrimsus Polda Jambi berhasil menangkap seorang oknum kepolisian yang diduga terlibat dalam aktivitas sumur minyak ilegal yang meledak dan terbakar di Desa Bungku, Kecamatan Bajubang. Oknum yang ditangkap itu berinisial DR. Oknum DR ini sehari-hari berdinas di Polres Batanghari.
Direskrimsus Polda Jambi Kombes Pol. Sigit Dany Setiyono mengatakan, oknum polisi berinisial DR tersebut masih menjalani pemeriksaan di Polda Jambi soal keterkaitannya dengan sumur ilegal tersebut.
Selain menangkap seorang oknum polisi, Direskrimsus Polda Jambi juga berhasil mengamankan seorang pekerja pengeboran minyak ilegal (illegal drilling) berinisial HS. HS ini diamankan dalam kondisi mengalami luka bakar 80 persen akibat peristiwa ledakan sumur ilegal itu.
Pihak kepolisian juga hingga saat ini masih memburu seorang pemodal berinisial UJ. Pemodal berinisial UJ ini belum berhasil ditangkap karena langsung memilih melarikan diri setelah sumur ilegal tersebut terbakar.
” Sumur minyak yang meledak tersebut berada di Kecamatan Bajubang Kabupaten Batanghari tepatnya di wilayah Konsesi PT AAS, ” kata Direskrimsus Polda Jambi Kombespol Dany Sigit Setiyono pada konferensi pers di Polda Jambi, Senin (20/9/2021).
Dany menambahkan bahwa kejadian kebakaran pertama kali dilaporkan oleh Satgas Udara Karhutla Provinsi Jambi pada Sabtu 18 September 2021 sekitar pukul 10.00 WIB. ” Api diperkirakan berasal dari sumur pengeboran minyak ilegal. Bahkan sampai saat ini api belum bisa dipadamkan. Akibat dari kebakaran ini sudah 2 hektar hutan terbakar,” ujarnya.
Terkait permasalahan ini, Polda Jambi telah melakukan koordinasi dengan Dirjen Migas dan PT Pertamina untuk memadamkan api. Polda Jambi juga telah berhasil mengidentifikasi pihak yang bertanggung jawab atas insiden kebakaran ini. “ Bahkan satu oknum anggota Polri yang berinisial DR sudah diamankan dan akan dilakukan proses hukum selanjutnya,” katanya. (ras)
