Kepemimpinan Substantif Prof. Dr. Asad Isma M.Pd. Untuk UIN STS Jambi

oleh -
Prof. Dr. Asad Isma M.Pd
Prof. Dr. Asad Isma M.Pd.

Oleh: Dr Dedek Kusnadi, S.Sos., M.Si.

PERGANTIAN jabatan pimpinan di lingkungan Pendidikan Tinggi Kementerian Agama khususnya di UIN STS Jambi, terhitung waktu pelaksanaannya, sesuai aturan akan diproses dan dipilih kembali sudah mulai terlihat.

Terlihat dari keputusan jabatan pimpinan tinggi di UIN STS Jambi yang sesuai dengan prosesnya sebentar lagi akan berakhir. Tentunya UIN STS Jambi sebentar lagi akan melaksanakan regenerasi kepemimpinan sebagai Rektor.

Mencuatnya, Nama Prof. Dr. Asad Isma M.Pd yang saat ini masih menjabat, sebagai Wakil Rektor dua UIN STS Jambi menyita perhatian publik khususnya, di Lingkungan keluarga besar UIN STS Jambi.

Banyak mahasiswa dan insan akademik di Lingkungan UIN STS Jambi bertanya, kapan pergantian kepemimpinan Rektor di UIN STS Jambi.

Dilihat dari potret realitas yang ada saat ini, jika proses pelaksanaan pemilihan pergantian pimpinan sebagai Bacalon Rektor di lingkungan Kementrian Agama Republik Indonesia, khususnya di llingkungan UIN STS Jambi untuk pimpinan Rektor yang akan datang.

Dengan harapan besar, tentunya kehadiran Prof. Dr Asad Isma yang menyatakan dengan tegas, jika diamanahkan dan didukung semua elemen beliau siap untuk bekerja serta memberikan warna tersendiri bagi kemajuan serta kemampuan untuk insan akademis UIN STS Jambi.

Hadirnya diharapkan mampu mengelola sistem birokrasi dan fungsional secara profesional dan menerapkan kebijakan yang tepat untuk lingkungan akademik yang kondusif.

Sosok yang senantiasa mengayomi dan tidak serta merta menjadikan jabatan sebagai alat kekuasaan semata.

Prof. Dr. Asad Isma M.Ps. dikenal tokoh pergerakan dan agama yang punya khas besar di Provinsi Jambi.

Di sela kesibukan dan aktivitasnya, saat ini dimandatkan juga oleh BNPT sebagai Ketua Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme Provinsi Jambi.

Sosok beliau dikenal sebagai tokoh akademik yang hambel, bersahaja, diterima semua lapisan, baik di kelompok organisasi, masyarakat, pergerakan serta mahasiswa. Walau punya akses jarangin nasional dan internasional namun tidak membuat sosoknya jumawa.

Memiliki kemampuan lebih banyak atas gagasan, konsep program namun selalu rendah hati tidak mengedepankan ego sektoral, lebih pada pendekatan humanis terhadap siapapun terkusus di lingkungan kampus.

Dalam catatannya pada saat diskusi bersama pada waktu itu yang saya garis bawahi, bagaimana menciptakan model kampus yang berdaya saing tinggi dalam bidang pendidikan tinggi Islam, degan model menonjolkan keilmuan pendidikan islam yang utama nya.

Serta berupaya bagaimana pola berkerja sama dalam membentuk sebuah hubungan yang harmonis degan Visi dan misi yang sesuai dengan arahan bapak Mentri Agama saat ini ujar beliau.

Dalam jabatan itu urgensinya, adalah fungsi, serta memiliki dedikasi tinggi bekerja sama untuk UIN STS Jambi mendatang.

Tidak sekedar bercerita mimpi. Walau dalam kondisi yang sulit menerpa beliau, namun tidak menjadikan itu masalah, tetap semangat konsisten dengan wujud kepedulian dan kinerja.

Dilihat dari gaya dan karakter kepribadiannya, bahkan persoalan hal – hal kecil sekalipun tetap komitmen konsisten dalam jabatan sebagai Wakil Rektor.

Peran sertanya sangat besar dalam bidang pendidikan tinggi, terkhusus Pendidikan Tinggi Islam UIN STS Jambi.

Suatu kebijakan yang seharusnya menghadirkan solusi atas berbagai persoalan, di lingkungan akademis baginya yang utama menjadikan jabatannya sebagai pemersatu dalam menciptakan lingkungan akademik yang kondusif. Serta tidak menjadikan jabatan itu sebagai alat kekuasaan dan keinginan pribadinya semata.

Rekam jejak yang jelas sosok Prof. Dr. Asad Isma dari mulai menjadi aktivis kampus ketika mahasiswa. Di bawah organisasi besar kemahasiswaan PMII kala itu, serta NU menjadikan dirinya bukanlah sosok figur biasa. Namun, ditempa dari proses kepemimpin yang nyata.

Untuk membawa gagasan konsep baru, jaringan di pusat serta lingkungan akademik yang berbasis teknologi informasi, agar dapat melahirkan, bibit – bibit peserta didik dikampus UIN STS Jambi yang nantinya menjadi insan islam yang cindikia.

Kita yakin Prof Dr Asad Isma M.Pd. sosok figur yang tepat karena terbentuk dari keilmuan juga pengalaman dan senantiasa menjaga konsistensi serta memilah, antara lingkungan akademik profesional dan lingkungan kepentingan pribadi.

Gaya kepemimpinannya yang substantif mampu bersikap demokratis, menghargai orang lain, menerima pendapat, saran yang berbeda – beda dari siapa pun yang memberikan masukan kepadanya. Jika hal itu dapat diterima oleh seluruh insan akademis di Kampus UIN STS Jambi.

Konsisten adalah modal utama agar dapat menjadikan kampus UIN STS Jambi mendatang, mampu bersaing dengan wujud yang nyata sebagai kampus yang bernuansa cindikia Islam yang berahlak, berilmu dan berkarakter.

Prof.Dr. Asad Isma M.Pd. Dapat diterima semua kalangan mulai dari masyarakat Jambi, serta khususnya insan akademis, juga kelompok Mahasiswa UIN STS Jambi.

Tidak menjadikan nama besarnya jumawa. Justru sebaliknya, selalu mengucapkan terima kasih banyak atas apapun yang terjadi serta bijak menyikapi setiap persoalan baik di luar kampus maupun di lingkungan akademik saat ini.

Prof.Dr. Asad Isma M.Pd. sebagai seorang senior sekaligus sebagai guru besar juga sempat membuat penulis tertegun dengan ucapannya. Kala itu Asad Isma berucap, “Dindo jabatan itu bukan sesuatu yang harus dimanfaatkan untuk kepentingan pribadi, kelompok maupun golongan, namun yang kando inginkan hanyalah mengejar kemuliaan, bukan hanya sekadar pemegang jabatan tertinggi serta setumpuk piagam prestasi tampa di dalamnya, ada sinar kemuliaan dalam sebuah capaian yang saling percaya dan saling mengerti, satu sama lain,” ujarnya.

Pemegang jabatan tertinggi dalam Lingkungan akademik yang otentik harus bisa diikuti oleh semuanya.

Dari riwayat perjalanan rekam jejak langkah, pergerakan, serta dakwahnya, dapat ditarik kesimpulan, Prof Dr Asad Isma M.Pd. Berproses meniti karir di NU sejak dari bawah, pemimpin yang mengajar juga mengkaderkan, melalui proses yang amat Panjang.

Bukan kaleng – kaleng dan kaleng kosong dengan tampilan sampul yang menawan, namun tidak menabjukkan.

Semoga apa yang diharapkan nantinya untuk arah baru kepemimpinan UIN STS Jambi dapat terpilih pimpinan akademik yang menciptakan Ekosistem akademis dan konsisten.(***)

Penulis merupakan Seorang Pengamat Publik dan Dosen Ilmu Pemerintahan UIN STS Jambi.  

No More Posts Available.

No more pages to load.