Jambipers.com, Kerinci – Sebanyak 39 Kades terpilih pada Pilkades Serentak Kerinci dilantik Bupati Adirozal, Kamis (26/1/2023). Pelantikan yang berlangsung di Ruang Pola Kantor Bupati Kerinci itu tampak begitu ramai. Ratusan warga dari berbagai desa terlihat begitu antusias untuk ikut menyaksikan acara pelantikan.
Bupati Kerinci Adirozal dalam kesepatan ini menyampaikan ucapan selamat kepada para Kades terpilih dan berharap para Kades yang menjalani pelantikan itu benar-benar bekerja memajukan desa serta menjalankan tugas dan kewajiban dengan baik.
“Selamat untuk kades terpilih. Semoga bekerja dengan baik, ” ujarnya.
Bupati Adirozal juga berpesan bahwa gelaran Pilkades serentak 39 desa sudah selesai sehingga kades yang dilantik memiliki kewajiban untuk merangkul semua lapisan masyarakat yang ada di desa untuk bersama-sama membangun dan memajukan desa.
“Saya minta Kades rangkul semua pihak di desa. Jangan ada permusuhan apalagi dendam. Kades harus mengajak semua elemen bersama-sama membangun dan memajukan desa, ” katanya.
Kepala Dinas Pemdes Kerinci, Syahril Hayadi dalam sambutanya turut mengingatkan ke-39 Kades yang dilantik tersebut agar bekerja maksimal dengan menggunakan dana desa dan anggaran dana desa sesuai aturan yang ada.
“Setelah dilantik Kades langsung bekerja karena saat ini sudah akhir Januari. Banyak yang harus dilakukan kades. Jadi bekerjalah dengan baik, ” ujarnya.
Sahril menambahkan di Kabupaten Kerinci ada tiga desa yang kadesnya meninggal dunia. Dari tiga desa tersebut sementara ini baru satu yang sudah ada penggantinya dan diagendakan akan dilantik dilain waktu.
“Tiga desa yang kadesnya meninggal adalah Mukai Hilir Kecamatan Siulak, Koto Simpai Depati tujuh, Sungai Batu Gantih Kecamatan Siulak, dan yang sudah ada penggantinya adalah Desa Sungai Batu Gantih,” bebernya.
Dijelaskan, Sahril, proses PAW kepala desa dengan cara musyawarah mufakat, dari perangkat desa. “Setelah ditetapkan menimal dua nama dan maksimal tiga nama, kemudian dilakukan masyawarah oleh tokoh masyarakat dan unsur yang ada di desa seperti adat, BPD, karang taruna PKK dan seluruh lembaga yang ada di desa yang memilih satu nama,” kata Sahril.(kin)