Satgas Covid-19 Muaro Jambi Bersama Diknas Akan Duduk Bersama Bahas Penerapan Belajar Tatap Muka

oleh -
Jubir Tim Satgas Covid-19 Muaro Jambi, Firdaus
Jubir Tim Satgas Covid-19 Muaro Jambi, Firdaus.(Jambipers.com)

Jambipers.com, Muaro Jambi – Satgas Covid-19 Kabupaten Muaro Jambi akan duduk bersama dengan Dinas Pendidikan Muaro Jambi guna menyikapi instruksi Kemendikbud Republik Indonesia yang memperbolehkan belajar secara tatap muka tahun 2021 bagi siswa sekolah.

Langkah awal yang akan dilakukan Satgas Covid-19 Muaro Jambi bersama dengan Dinas Pendidikan adalah membicarakan terkait Standar Operasional Prosedur (SOP).

“ Insya allah, awal tahun 2021 melihat perkembangan Covid-19 di Muaro Jambi, sesuai juga dengan instruksi Kemendikbud, untuk proses belajar tatap muka tentu banyak hal yang perlu dipersiapan,” kata Plt Kepala BPBD Muaro Jambi, Firdaus, sekaligus juru bicara penanganan Covid-19 Muaro Jambi, Kamis (26/11/2020).

Firdaus mengatakan, dalam proses belajar mengajar tatap muka tidak hanya memerlukan SOP protokol kesehatan. Namun, dalam proses itu tentu juga akan melihat ketersediaan sarana prasarana.

“Untuk sarana prasarana pendukung nya, kita juga perlu siapkan, seperti saran air bersih untuk cuci tangan dan fasilitas pendukung lainnya,” ujarnya.

Diterapkan belajar tatap muka sangat diharapkan mendapat dukungan dari wali murid, masyarakat dan pemerintah daerah, sehingga dalam pelaksanaan nantinya tidak ada kendala. “ Dukungan dari orang tua murid sangat kita harapkan, kita harus sama-sama melawan penyebaran Covid-19 ini dengan tetap mematuhi protokol kesehatan,” katanya.

Pandemi Covid-19 menyebabkan aktivitas perekonomian di Kabupaten Muaro Jambi merosot. Hal ini juga dirasakan oleh sekelompok penjual seragam sekolah yang nyaris mandek, karena anak sekolah masih menerapkan belajar daring.

Para pedagang seragam sekolah di Kabupaten Muaro Jambi mengeluhkan sepinya pembeli di tengah pandemi Covid-19, karena imbas anak sekolah diterapkan belajar daring.

Pedagang seragam sekolah di Pasar Sengeti, Kecamatan Sekernan, Kabupaten Muaro Jambi, Azirman mengatakan, sudah puluhan tahun dirinya membuka toko yang menjual perlengkapan sekolah di Pasar Sengeti. Ia mengakui sejak pandemi Covid-19, penjualan perlengkapan Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA) mengalami penurunan omsetnya hingga 60 persen.

“ Berdampak nian mas, tahun ini sangat sepi pembeli. Omset turun sampai 60 persen, ” kata Aziman.(dau)

No More Posts Available.

No more pages to load.