DPRD Muaro Jambi Pastikan Limbah PT.BBS Cemari Sungai Melintang

oleh -
Ketua Komisi III DPRD Muaro Jambi, Usman Halik.(Foto:Raden Hasan Efendi/Jambipers.com)
Ketua Komisi III DPRD Muaro Jambi, Usman Halik.(Foto:Raden Hasan Efendi/Jambipers.com)

Jambipers.com, Muaro Jambi – Komisi III DPRD  Muaro Jambi duduk bersama dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Muaro Jambi khusus membahas penyebab terjadinya pencemaran pada aliran Sungai Melintang di Kecamatan Sekernan. Hearing Komisi III bersama DLH Muaro Jambi dilaksanakan di ruang Komisi III DPRD Muaro Jambi, Kamis (21/01/2021).

Rapat dengar pendapat ini dipimpin langsung oleh Ketua Komisi III DPRD Muaro Jambi, Usman Halik dengan dihadiri para anggota Komisi III. Sementara dari DLH Muaro Jambi hadir Kepala Bidang Pemantauan dan Kepala Bidang Teknis Labor atau Human.

Ketua Komisi III DPRD Muaro Jambi, Usman Halik mengatakan, melalui rapat hearing bersama DLH Muaro Jambi tersebut terungkap fakta bahwa pencemaran yang terjadi di aliran Sungai Melintang bersumber dari limbah PT.Bukit Bitang Sawit (BBS).

“ Pencemaran itu sudah dipastikan dari PT.BBS, bukan dari TPA (red-tempat pembungan akhir) miliknya Pemda Muaro Jambi. Dari TPA ada indikasi pencemaran, tetapi cepat teruai,” Kata Usman Halik kepada para awak media, Kamis (21/01/2021).

Usman Halik menjelaskan, pihak DLH Muaro Jambi telah mengambil sampel pada bagian hilir dan hulu limbah milik PT.BBS. Sampel itu bahkan telah dilakukan uji laboratorium pada 15 Januari 2021.

Dari hasil pemeriksaan itu diketahui bahwa COD dari sampel yang diperiksa dari bagian hilir limbah PT.BBS berada jauh di atas ambang batas standar baku mutu air.  Adapun standar baku mutu air yang ditetapkan paling tinggi sebesar 350 milligram per liter (Mg/L).

“ Berdasarkan hasil Labor, untuk sampel di bagian hilir limbah PT.BBS COD-nya itu sebesar 896,93 milligram per liter (Mg/L). Nah itu sudah jauh dari ambang batas. Sudah beratus-ratus persen, itu sudah pasti pencemaran. Sedangkan di titik hulu itu cuman ada 46 sampai dengan 59 milligram per liter (Mg/L). Jadi di hulunya tidak ada pencemaran, yang ada pencemaran di hilir. Jadi sudah pasti pencemaran itu dari BBS,” kata Usman Halik.

Penulis: Raden Hasan Efendi

No More Posts Available.

No more pages to load.