Soal Karhutla, KLHK Ingatkan Pemprov Jambi

oleh -
Gubernur Jambi Fachrori saat Video Conference (vicon) dengan KLHK.(Ist)
Gubernur Jambi, Fachrori saat Video Conference (vicon) dengan KLHK.

Jambipers.com, Jambi – Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia mengadakan Video Conference (vicon) dengan Pemerintah Provinsi Jambi membahas terkait Antisipasi Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan Provinsi Jambi Tahun 2020. Video Conference tersebut berlangsung pada Selasa (28/4/2020) sore di Ruang Kerja Gubernur Jambi, Kantor Gubernur Jambi.

Sekjen Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Bambang Hendroyono, dalam Video Conference itu memberikan arahan tentang pencegahan karhutla di Provinsi Jambi. Pemerintah Daerah dan Tim Terpadu turut diingatkan agar membangun resort untuk pemadaman karhutla di lokasi yang dekat dengan lokasi yang rawan karhutla, bukan di kota. Sebab, jika harus bergerak dari kantor yang umumnya lokasinya di kota, maka operasional tidak akan efektif.

Bambang Hendroyono dalam kesempatan itu turut mengingatkan agar Gubernur Jambi, Kapolda Jambi, Danrem 042/Gapu, dan tim terpadu melibatkan perusahaan yang mengelola konsesi hutan dan lahan, terutama dalam mencegah terjadinya karhutla.

Bambang Hendroyono turut menjelaskan pelaksanaan water bombing untuk tahun ini. jika sebelumnya water bombing kerap dilakukan untuk memadamkan karhutla, maka pada tahun 2020 water bombing akan dilaksanakan sebelum terjadi karhutla.

” Lokasi-lokasi yang rawan karhutla akan dibahasi melalui water bombing, sehingga potensi terjadi karhutla semakin kecil,” kata Bambang Hendroyono, Selasa (28/4/2020).

Direktur Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (PPKL) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RM Karliansyah mengatakan, kerusakan akibat karhutla tahun lalu di Provinsi Jambi sebagian telah dipulihkan. Namun, sebagian lagi belum berhasil dipulihkan karena tantangan sangat berat, terutama pada bekas lokasi kebakaran yang berada di areal gambut .

Gubernur Jambi, H.Fachrori Umar, menegaskan bahwa semua pemangku kepentingan harus lebih siaga mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla), dengan harapan agar tidak terjadi karhutla, dan jika ada karhutla, bisa segera dikendalikan (dipadamkan) dan tidak menjadi kebakaran besar.

“ Saya sangat berharap agar upaya pencegahan benar-benar dikedepankan supaya tidak sampai terjadi kebakaran, karena jika terjadi kebakaran hutan dan lahan, apalagi di areal gambut maka akan sangat sulit untuk memadamkannya,” ujar Fachrori.

Fachrori menjelaskan upaya pencegahan karhutla yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Jambi dan tim terpadu di Provinsi Jambi. Upaya pencegahan itu berupa meningkatkan koordinasi dengan Pemerintah Pusat, Pemerintah Kabupaten dan Pemerintah Kota. Kemudian Polda Jambi membuat Program Asap Digital, yaitu pemasangan kamera CCTV pada areal kehutanan dan perkebunan, bekerja sama dengan PT Telkom, untuk memantau secara real time 24 jam kondisi karhutla.

Selanjutnya Dinas Kehutanan Provinsi jambi melalui anggaran TP BRG memasang 2 (dua) unit CCTV di lokasi rawa karhutla, yaitu di Tahura Orang Kayo hitam dan HLG Londrang, melaksanakan patroli terpadu, ground check hotspot, penyiapan regu dan sarana prasarana karhutla pada pemegang izin kehutanan dan perkebunan (monev) dan menyampaikan imbauan melalui media cetak, elektronik (setelah diterapkan Status Siaga Karhutla oleh Gubernur Jambi lebih diintensifkan).

“Tahun 2020 ini, Pemerintah Provinsi Jambi berupaya meminimalisir dan mengantisipasi karhutla dengan cara mengoptimalkan pencegahan dengan melibatkan semua unsur, baik pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat,” kata Fachrori.

No More Posts Available.

No more pages to load.